Social Icons

Pages

Minggu, 23 Desember 2012

Cara Asyik Belajar Sejarah

Siswa tidur pada saat pelajaran Sejarah baru dimulai ? Jangan heran, karena memang hanya sedikit anak-anak yang betah berlama-lama belajar sejarah jika cara pengajarannya hanya menggunakan metode ceramah. Apalagi setiap  hari mereka telah  akrab denga film yang memikat karena animasi dan teknik pembuatannya dengan tehnologi yang tinggi. Sedang para guru , hanya bermodalkan bibir saja di depan kelas, sungguh persaingan yang tak sebanding.

Perlu kita tahu, bahwa penyebab mengantuk adalah karena pelajaran itu tidak menarik. Dan salah satu cara membuat menarik adalah dengan mengubah wajah sejarah dengan make up yang lebih cantik. Kecantikan inilah yang akan mampu menggerakkan emosi para siswa untuk mendekat, menyentuh dan mengaguminya. Sehingga apa yang tergambar pada sejarah seakan –akan gambaran dirinya sendiri. Bukan kah memang sejarah memang berasal dari intisari kehidupan manusia.Penuturlah yang membuat sejarah seperti terpisah dari  kehidupan yang nyata. Sehingga wajahnya kaku tanpa ekspresi.












Karena itu  kita perlu mempersiapkan  diri dengan metode dan  media pembelajaran yang bisa menarik minat siswa.   Pernahkan Anda memakai media pembelajaran   Sejarah dengan menggunakan cerita pendek ? Sejarah yang biasanya berisi rangkaian  peristiwa  yang membosankan, kali ini akan tampil anggun dalam balutan cerpen yang santai dan nyaman untuk dibaca. Tujuan utamanya dalah menyentuh emosi para siswa.  Sehingga siswa tidak merasa  bahwa ia sedang digiring untuk kembali pada masa lalu.

 Ada  beberapa langkah yang sebaiknya kita mulai jika kita berniat menggunakan cerpen sebagai pembangkit semangat siswa , antara lain :
1.    Langkah pertama , buatlah cerita pendek yang menggambarkan kondisi pada saat itu, lengkap dengan tokoh dan alur cerita singkat . Atau jika kita tak ada waktu untuk membuatnya, carilah di media informasi manapun, pasti sangat banyak cerita-cerita Sejarah yang akan kita dapati.Jika terlau panjang , penggal menjadi maksimal tiga dua halaman folio saja. Karena jika yang terlalu panjang akan membuat siswa malah malas membacanya.

2.    Bagikan cerita pendek itu dan beri waktu para siswa untuk membaca dalam hati selama sepuluh menit. Jika waktu itu terlalu lama, berilah kesempatan pada salah satu siswa untuk maju ke depan kelas membacakan cerita tadi.

3.    Setelah semua memahami cerita, tanyakanlah kesan mereka terhadap isinya , jawabannya boleh ditulis atau diungkapkan secara langsung. Dari sinilah kita  mulai  mengajak mereka berselancar dalam dunia masa lalu dengan  diskusi atau   ceramah bervariasi.


Dalam blog ini ada beberapa cerita pendek yang biasa kita   jadikan media pembelajaran , misalnya sejarah  terjadinya sumur zam-zam , perjuangan Siti Hajar dan  kelahiran Nabi Ismail  yang terangkai dalam tiga  judul : Perpisahan, Sendiri dan Harapan Baru.






Teruskan membaca... »»  

Senin, 17 Desember 2012

Lawan




Sms itu  membakar  mukanya . Keluar dari sarangmu ! Darahnya tiba-tiba bergolak. Sejurus kemudian ia  berlari menyahut kunci  yang tergeletak  di atas meja,  lalu tancap gas menembus hiruk pikuk jalanan. Deras hujan tak ia hiraukan. Air mengguyur apa saja melintas.  Kilat berkelebat diantara mendung yang hitam.
Sampai di tikungan seorang bapak  tua mengelus  dadanya sambil mulutnya komat kamit menatap pantat motor yang mengepul . Hampir saja ia terserempet motor anak muda itu.

Rega    hanya melihat  sekilas, lalu tersenyum tipis. Dan kembali   memutar gas lebih dalam ,  meninggalkan si bapak yang masih mengumandangkan doa doa keselamatan. Hanya satu tujuannya, lapangan Banteng.

 “Gila ! mana anak itu ! “

Ia menyapu setiap sudut tapi tidak ditemukan seorangpun. Sejurus ia menunggu sosok yang mengirimkan sms. Sambil mengira-ira seberapa besar otot lelaki yang kelewat berani itu.ia rogoh saku celana belelnya, ambil hp.  Dipelototinya tulisan di layar ,  jelas tertulis lapangan Banteng.

“Dasar gila !”

Celingukan,  tetapi tak ada seorangpun tampak. Amarahnya ia tumpahkan pada putaran gas, menimbulkan bunyi yang maraung-raung memenuhi lapangan. Berpacu dengan suara hujan dan petir yang masih setia menjilati langit.

Lima belas menit berlalu,  ia pun ber siap -siap pulang  .  Tetapi kemudian matanya terpaku pada satu sudut lapangan. dari sana muncul satu sosok.   Hujan menghalangi pandangannya,  tetapi Rega yakin, dialah si penantang bedebah  itu. Ia meregangkang otot, tangannya sudah terasa gatal ingin memukul.
Sosok itu perlahan mendekat .Tiga depa di depan Rega ia   membuka helm .
“Ibu  !”pekik Rega.

“Pulanglah, lawanmu ada di rumah hatimu sendiri, ” wanita itu memeluk anak yang terkasih dengan segenap cinta yang ia punya..

Teruskan membaca... »»  

Rabu, 12 Desember 2012

Harapan Baru

Masih ada satu bukit yang belum ia datangi. Ia pandangi bukit Marwa dan sinar matanya penuh harap  ketika ia melihat ada bayangan air yang tampak  di sana. Bergegas ia mendaki bukit Marwa . Bayangan air itu  membuat langkahnya makin cepat . Sakit karena kulit kaki yang  terkelupas  sehabis berjalan berbulan bulan tak ia rasakan . Hanya air yang menjadi tujuannya. Sampai di atas bukit padangannya meredup. Tak ada air di sana. Hanya bebatuan yang bertonjolan diantara bukit yang panas dalam sengatan matahari. Ia lelah dan sedih , dimana lagi  akan mencari.

Teringat Ismail,  ia kembali bergegas menuruni bukit dan menuju tempat ismail berbaring. Ia mendekapnya. Menteskan keringatnya di bibir anak yang masih lemah itu. Perlahan bibir mungil itu begerak, merasakan air yang mungkin bisa menyegarkannya walau hanya beberapa tetes.

 Aku tidak boleh putus asa. Barangkali saat ini pada pedagang itu sedang ada di bukit Shafa. Bukankah aku telah meninggalkannya tadi. Ya, mungkin sekali ada pedagang yang kini tengah lewat
.
Ismail kembali di letakkan. Hajarpun mengejar harapan yang dipupuknya sendiri .  Dan ketika ia tiba di atas , ia kembali lagi turun karena setelah menunggu tak ada seorangpun yang diharapkan. Apalagi air. Hatinya semakin kawatir, takut jika Ismail aka menemui kematiannya di lembah mati ini. Mengingat itu air matanya deras  mengalir. Bercampur dengan keringat yang membasahi wajahnya.

Kembali dipeluknya Ismail begitu sampai di bawah. Dipandanginya wajah mungil itu. Ia cemas . Tetapi begitu Ismail bergerak-gerak semangatnya kembali pulih . Ia memandang ke bukit Marwa dan ingin kemabali lagi ke sana.
Semoga jalan yang melingkar bukit itu ada yang melewatinya  sekarang.
Langkanya tersaru-saruk oleh kelelahan yang pekat ketika ia kembali mendaki Marwa. Dan hanya kesunyian dan kerasnya batu yang bisu menyambutnya . Ia pun kembali turun. Menyambangi Ismail dan kembali mendaki bukit Shafa. Begitu sampai enam kali ia telah melakukannya , tetapi alam sepertinya tak bersahabat.

Ini yang ketujuh hajar menuruni bukit Marwa tanpa hasil . Sementara senja telah mulai turun. Langit  berwarna tembaga , cahayanya yang  kekuningan  membalur sempurna ke seluruh arah mana saja yang ia pandang. Sempurna, seperti baluran kesedihan, kebingungan dan keletihan yang sempurna mengoyak jiwa dan raganya. Tak ada lagi kini tempatnya bergantung. Karena alam tak memberikan satu tetespun air yang sangat ia dambakan, terutama untuk anaknya yang lemah tiada daya.

Angin, apa kau juga tak mau beranjak untuk membawa udara basah ke sini, kukira kelembabanmu cukup membuat kami tak kegerahan. Matahari, bujuklah angin agar membawa awan kemari. Dan kau gurun, getarkan dirimu agar para manusia mengethaui bahwa di sini terdapat dua nyawa yang meregang.wahai bukit yang perkasa, teriakkanlah kegelisahan kami pada langit.
Tapi yang ada hanya senyap. Semua bisu. Hajar terlempar dalam ruang tanpa harapan.

Hatinya luruh  seperti matahari yang pelan –pelan memasrahkan dirinya pada bumi yang menelannya di ufuk barat.  Ia  memasrahkan dirinya penuh pada Allah sang Pencipta.  Dipejamkanlah matanya beberapa saat.
Keheningan turun dalam jiwanya.

Kini ia hendak kembali pada Ismail.  Dengan langkah yang gemetar ia kuatkan untuk tetap melangkah.
Sabarlah, nak. Ibunda datang. Kau akan hangat di pelukan Bunda malam ini. Kita akan berdoa pada pemilik alam ini.  Dialah pemilik kehidupan dan kematian kita berdua.
Tetapi ketika jarak tinggal beberapa langkah mata Ibu yang tegar itu  tiba-tiba bersinar. Dilihatnya ada cahaya kemilau di dekat kaki Ismail. Kaki mungil itu bergerak-gerak lucu mengepakan  cahaya yang berkilauan. Hajar  mengerjapkan matanya berkali kali.

“Subhanallah. Air, air !  Zami, zami ! “ Ia berteriak penuh suka cita.

Dengan rasa syukur yang penuh membaluri hatinnya, hajar menciduk air itu dengan tangan lalu ia tuangkan kemulut ismail. Bayi itu tertawa lucu ,  wajahnya    merah dan riang. Hajar menengadah, mengucap syukur dengan segenap jiwa dan raganya.

Angin gurun mengalunkan senandungnya , ketika seluruh semesta tak memberinya harapan, maka ia melepaskan harapan itu ke langit, membiarkannya dirinya hampa oleh ketergantungan, dan Allah sendiri yang akan memberinya harapan baru.
Teruskan membaca... »»  

Minggu, 09 Desember 2012

Anggrekku berbunga




Di  pagi yang berembun kutemukan anggrek yang mekar segar. Seperti bunga dari langit , pikirku . Ini karena jauh hari, jauh bulan aku tak pernah memperhatikan  anggrek yang tinggal sebatang kara tumbuh di halaman.  Setelah ditinggal sahabat - sahabatnya   kering dan mati , anggrek ini tumbuh sendirian diantara pokok kayu yang kering .   Aku telah lupa kapan terakhir kali menyiramnya.

Terbawa  hari-hari yang terus berjalan  aku tak memahami,  bahwa ada sebatang anggrek yang tekun mempersiapkan dirinya. Mengumpulkan kekuatan untuk berbunga di tengah usianya yang renta. Berjuang tak kenal lelah menyemangati daun-daun untuk terus menghidupi batang . Dan malunya, aku telah menganggap ia telah berhenti berproduksi.

Prasangka buruk itu  dibalasnya  dengan keindahan sempurna di pagi ini. Kupandangi dengan rasa takjub  yang dalam. Terpekur dalam kemuliaan hati si anggrek yang rela  memberikan bunga walau hidupnya tersia-sia. Duh, maafkan kami , yah.. Ternyata selama bertahun- tahun kau tak pernah sakit hati. Justeru dalam kandunganmu kau persiapkan kelahiran bunga indah untuk  kau persembahkan pada kami .

Sedangkan kami, bertahun- tahun makan dan minum tercukupi tetapi kami lalai memberimu sedikit kesegaran . Rizki kami sebagai manusia sangat subur tetapi kreativitas kami mandul  . Tak melahirkan apa-apa selain keluhan .
Teruskan membaca... »»  

Sendiri

Hajar  iklas jika memang perpisahan dari Ibrahim adalah perintah  Allah, karena ia yakin Allah tak pernah keliru membuat skenario hidupnya. Dengan hati yang tenang ia memandang punggung suaminya yang makin lama menghilang .Meninggalkan perih perpisahan yang meluruhkan seluruh air matanya.

 Hanya  hamparan gurun  semakin memerah tersengat matahari. Sarah menyapukan  seluruh pandangannya . Tak ada siapa –siapa.  Kini ia  termangu dan tiba- tiba rasa sepi, kosong dan ketakutan membekapnya kuat.  Tak tahu harus mengadu pada siapa, hanya ada Ismail kecil yang masih terlelap dalam gendongannya.

Hajar lalu memeriksa bungkusan yang ia bawa. Hanya tinggal sekantung  air dalam wadah.  Ia mengorek-orek lebih dalam  , barangkali masih tersisa roti kering . Ya,   hanya tertinggal satu potong,  karena bekal  yang mereka bawa memang tidaklah banyak. Putri sarah tak mengijinkan mereka bertiga membawa bekal yang lebih dari cukup. Meski begitu Hajar tak menaruh benci pada madunya itu. Sarah  sudah memberinya perlindungan dan kebahagiaan dengan menjadikan dirinya sebagai istri Ibrahim . Derajatnya naik dalam kemuliaan .  Apalagi selama  kelahiran Ismail , Putri Sarah lah yang membantu dan  memberikanya  dukungan .
Hajar kini berada di tanah asing  tak bertuan . Kepiluan yang mendera hatinya  membawa gambar-gambar  kenangan masa kecil .  Ketika itu sebagai anak dari seorang raja kecil di wilayah Maroko. Ia hidup damai bersama dengan para pengikut ayahnya. Dan tiba-tiba kedamaian  itu sirna ketika pasukan Fir’aun menyerang  tanah  kelahirannya. Ayah dan ibunya dibunuh dengan keji. Anak – anak seusianya dijadikan budak yang  bebas diperlakukan apa saja oleh majikan.

Ia bagai bunga kecil yang tercabut paksa dari jambangan yang memberinya perlindungan. Harga dirinya terkoyak oleh perlakukan kasar dari satu majikan ke majikan lain.  Ahirnya ia terdampar di dalam istana Fir’aun . Meski raja yang kejam itu memberinya kekuasaan untuk menjadi ketua para budak perempuan tetapi hatinya tetap kelam . Tak ada cahaya sama sekali yang bisa dilihatnya. Ia pasrah pada takdir yang mengurung.
Meski begitu ia selalu berdoa pada penguasa alam semesta agar mendapatkan tempat yang lebih baik dari tempat nista  itu. Doanya kian menguat ketika Ibrahim datang ke istana mengantar Putri sarah ke hadapan Fir’aun. Dan cahaya yang sangat terang  datang menembus kamar hatinya yang gelap ketika seorang pengawal menyeret tangannya untuk diberikan pada lelaki tegap yang menakjubkannya.

Lamunannya terhenti mendengar  Ismail menangis lagi. Bayi itu pucat pasi karena tak ada lagi makanan yang masuk ke mulutnya selama satu  hari ini. Hajar mendekapnya lalu menyusukannya sambil berharap ini bisa membuat anak yang sangat dicintainya ini tenang. Hanya sebentar ismail mau mengyusu, lalu kembali menangis karena ternyata  air susunya tak cukup membuatnya kenyang. Air itu mengering karena memang berhari-hari ia hanya makan beberapa butir kurma dan roti kering sisa-sisa  bekal .

Hajar menoleh ke bukit yang ada di depannya. Ia ingat apa yang dikatakan Ibrahim.

“Di depan sana itu namaya bukit Shafa. Para kafilah sering melewati lembah bukit itu dan beristirahat. Sedang yang ada di belakang kita adalah bukit Marwa. Di bawahnya ada jalan yang biasanya juga didatangi para pedagang yang ingin pergi ke kota.”

Ia lantas meletakkan Ismail di pasir.  Maafkan Bunda, tinggalah sebentar di sini, bunda akan mendapatkan makanan untuk kita.
Lalu dengan masih ragu ia meninggalkan Ismail . Sambil melangkah ia berulangkali menoleh ke arah bayi mungil itu.

Hajar  berlari-lari  kecil menaiki bukit Shafa.  Besar harapan Hajar untuk dapat menemukan serombongan kafilah yang lewat sehingga bisa  memberinya  sedikit air atau makanan. Tak lama ia telah sampai di puncak. Syukurlah, pekiknya dalam hati. Ia lantas mengedarkan padangan ke lembah. Berharap ada seseorang yang sedang lewat atu istirahat di sana. Harap-harap cemas ia menanti .  Detak jantungnya berpacu dengan waktu yang terus merambat. Tetapi sekian lama, tetap  lengang, tak ada siapapun  di bawah sana.

Kemanakah para kafilah yang kata Ibrahim biasa lewat tempat ini. Mengapa tak ada satu orangpun.
Ia pun kembali turun. Khawatir dengan Ismail yang ditinggalkannya.

Begitu sampai di dekat Ismail ia langsung mendekapnya erat.  Ia  pandangi wajah mungil yang makin pucat  itu .
 Bertahanlah anakku, Bunda akan mendapatkan air .
Teruskan membaca... »»  

Selasa, 04 Desember 2012

Hujan Sembuhkan luka

Hujan, air dari langit yang mulia. Meski hujan adalah air bumi yang telah mengalami sirkulasi , tetapi oleh sentuhan langit, hujan menjadi berkah. Paling tidak anak Adam akan melihatnya sebagai pelajaran bahwa yang mati akan hidup lagi. Karena sebenarnya manusia  di dalam barzah  tidaklah mati. Jasadnya busuk tetapi arwahnya melayang di langit, kelak hidup lagi dengan raga yang baru. Kelak lahir lagi dengan wadag yang berbeda.

Karena itu kita mejadi  optimis, bahwa ada kebahagiaan yang akan didapat kelak, melebihi seribu kebahagiaan di dunia  . Ada keadilan yang berlaku kelak,  yang akan menegakkan arti keadilan yang tak bisa digantikan  denga uang .

 Lalu anak Adam bersungguh sungguh dalam hidup. Dan  merasa bahwa tubuhnya yang ringkih, kumuh dan kotor oleh dosa berhak juga naik ke langit dan mendapat ampunanNya .Akhirnya boleh masuk surga dan melihat wajahNya.

Hujan memang mengingatkan , bahwa sesungguhya  penduduk  langit  tersenyum menanti doa doa dan harapan kita. Seberapa kumuhnya kita. Berdirilah di bawah hujan dan biarkan hujan menyembuhkan luka-luka dosamu.
Teruskan membaca... »»  

Sabtu, 01 Desember 2012

Ajari siswa seks !

Jika kita mau jujur, di setiap sekolah   banyak sudah siswa yang tertangkap basah menyimpan adegan syur  di ponsel . Berupa Video porno atau gambar gambar yang belum pantas mereka lihat.
Anak anak biasanya memperoleh  pengetahuan tentang seks secara  sepotong- sepotong melalui   sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan seperti majalah, buku porno, video  panas atau bisik- bisik dari teman.  Akibatnya seks hanya tampak samar samar dalam pemahaman mereka sehingga sering terjadi pelanggaran norma seksual, penyimpangan dan kehancuran masa depan karena seks.

Seks dalam arti sempit berarti jenis kelamin. Dalam arti luas seks berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan daya tarik antara  jenis kelamin yang berbeda,  meliputi  aktivitas reproduksi beserta akibat yang ditimbulkannya dalam dimensi sosial, psikologis dan biologis. Dengan seks manusia bisa melanjutkan kehidupannya dalam waktu yang panjang karena kehidupan mereka berlanjut pada anak dan keturunanya. Inilah tujuan utama Allah menganugerahkan seks pada manusia . Karena itu seks dipandang sesuatu yang sakral sehingga untuk melakukannya diperlukan aturan ( syariat )yang berfungsi untuk menjaga kesucian hubungan antar anak manusia tersebut.

   Seringkali  seks  dipandang hanya dalam  penegrtian  yang sempit , maka yang tampak hanyalah aktifitas biologis saja.  Ini yang sering menjadi salah pengertian di kalangan remaja yang belum matang cara berfikirnya. Mereka memandang sebagai aktivitas yang menantang , mengasyikkan dan bahkan menjadikan sebagai hiburan.

Jika remaja sudah sering melkukan aktifitas seksual maka akan timbul kecanduan pada seks, sama dengan kecanduan pada narkoba. Bahkan  kecanduan melihat gambar porno disinyalir mendatangkan kerugian terhadap syaraf otak. Yaitu mengecilnya sel-sel otak yak berakibat pada lemahnya daya ingat dan kemunduran kecerdasan.

Melihat fenomena yang memprihatinkan ini maka   pengajaran tentang seks perlu untuk diberikan  di  sekolah.  Ada dua jenis  pengetahuan yang dapat kita ajarkan pada anak didik, yaitu sex information  dan sex intruction.


Sex information adalah memberi kejelasan tentang pelaksanaan aktifitas seksual seseorang sesuai dengan usia dan pertimbangan- pertimbangan status  si penerima informasi.  Misalnya untuk remaja difokuskan pada penjagaan terhadap perilaku seksual agar tidak  menyimpang,  sedang pada orang dewasa yang menikah diberikan penerangan bagaimana menjaga agar hubungan seks tetap hangat dengan pasangan. Konsultasi perkawinan atau seksologi mungkin lebih tepat sebagai  sarana sex information.
Sex Intruction memberi pengajaran tentang anatomi  dan organ organ seksual pria  dan wanita. Serta bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi, penyakit -penyakit yang mungkin dapat menjangkiti dan pentingnya menjaga organ reproduksi remaja.

Secara rinci pendidikan seks bertujuan untuk :   
o    Memberikan informasi yang lengkap tentang proses pematangan biologis,  dorongan seks dan kesehatan alat -alat reproduksi.
o    Memberikan bimbingan agar tercapai kematangan mental dalam menghadapi perubahan seksual yang mereka miliki sehingga tercipta aktifitas seksual  yang sehat dan tidak menyimpang dari kondisi mental remaja.
o    Memberikan pemahaman terhadap norma norma sosial,  aturan hukum dan nilai nilai agama yang berkaitan dengan seksulitas.
o    Memberikan arahan  pada remaja tentang lembaga perkawinan   secara global.
Dalam   pendidikan memang memerlukan waktu dan proses secara bertahap untuk bisa membentuk pemahaman dan perbaikan moral agar tak terjerumus dalam penyalahgunaan organ seksual. Maka jalan yang terbaik adalah dengan memasukkan kurikulum tentang pendidikan seks  pada berbagai jenjang pendidikan. Tetapi kenyataannya kurikulum sekolah sendiri telah terseok -seok karena banyaknya  muatan.  Maka langkah paling bijak adalah dengan menyertakan pendidikan seks   dalam berbagai mata pelajaran yang relevan, seperti Biologi, Sosiologi ,  Aqidah Akhlak, PKn, PAI dan mata pelajaran yang berkaitan dengan pembentukan moral
Teruskan membaca... »»  

Kamis, 29 November 2012

Guru Sebagai Motivator

Dalam beberapa tahun belakangan ini  peran motivator cukup  menyedot perhatian publik, tak terkecuali generasi muda . Maklum, mereka memang membutuhkan kata-kata penyemangat  yang menyejukkan, tidak menggurui dan sesuai dengan selera bahasa anak muda. Maka ketika seorang motivator handal semacam Mario Teguh menulis satu status di facebook , tak kurang dari 3000 orang langsung menyukainya dan memberikan komentar .Ini cukup menjadi sinyal  bahwa kebutuhan generasi muda akan indahnya kata-kata motivasi begitu mendesak.

Dengan fenomena ini,  kita , para oranag tua sebaiknya sadar bahwa generasi muda kita membutuhkan semacam nasehat yang dikemas dengan gaya yang modern. Betapapun di setiap detik beribu informasi dengan mudah dapat diakses tetapi semua itu belum bisa memenuhi kebutuhan rohani seseorang  . Seuntai kata- kata motivasi yang menyentuh jiwa tentu berbeda dengan berlembar- lembar artikel ilmu pengetahuan . Yang pertama adalah makanan rohani dan yang kedua adalah makanan otak. Satu yang sangat penting kita perhatikan, bahwa ada cara yang berbeda pada setiap generasi untuk memitivasi dirinya sendiri.

Seberapa penting motivasi bagi pertumbuhan mental ? Bangunan mental terdiri dari jaringan jaringan pemikiran yang nantinya membentuk pola pikir. Dalam pembentukan jaringan itu diperlukan pengikat yang kuat yang kita sebut motivasi.  Motivasi juga ibarat daya listrik yang mencharger tubuh mental yang mulai melemah. Sekaligus memberi arah ketika mental terguncang oleh masalah. Dan juga memberikan angin kesejukan yang bertiup lembut pada otak yang mulai bosan pada rutinitas  sehari-hari.

Dunia pendidikan bisa belajar bagaimana seharusnya menasehati para siswa sehingga pesan yang disampaikan oleh dunia pendidikan pada generasi muda dapat sampai di hati mereka dengan efektif. Tdak terkesan menggurui yang berakibat siswa jadi alergi pada kata-kata nasehat. Karena kata-kata sangat mempengaruhi jiwa pendengarnya. Kata yang baik akan memperkuat perkembangan mental, menambah rasa percaya diri dan menimbulkan rasa cinta. Sedang kata yang buruk akan menebas habis potensi yang akan muncul , menciutkan nyali dan menimbulkan kebencian.

Betapa besar pengaruh kata-kata sehingga dalam Islam mengibaratkan bahwa kata-kata yang baik bagai pohon yang menjulang ke langit dengan dahan dahan yang kuat dan buah yang manis bergelantungan. Buah itu akan memberi manfaat bagi siapa yang memetiknya.

Warnai lembaran jiwa putih  generasi kita dengan ucapan yang ramah, santun dan mengadung nilai nasihat yang penuh kasih sayang. Jika harus mengkritik maka kritiklah  dengan bijak , karena tentu  lebih efektif dariapa bentakan yang memerahkan  telinga. Karena betapapun bandel seorang pemuda , sesungguhnya ia pun pantas untuk dihargai    martabatnya sebagai manusia. Sang  guru yang tak pernah terlupakan , Muhammad saw,  telah menggetarkan hati manusia untuk mentaatinya , beliau selalu berkata- kata dengan lembut. Bahkan terhadap orang yang berseberangan dengan pendapat atau bahkan  kepercayaan beliau sekalipun. Satu sitiran syair dari Iwan fals,tentang jauhnya hubungan geresi tua dengan generasi muda, patut kita renungkan : “ orang tua, anggaplah kami sebagai manusia...di jalanan kami pertaruhkan  cita-cita, kerena di rumah tak  lagi yang bisa dipercaya.”
Teruskan membaca... »»  

Rabu, 28 November 2012

Pemujaan


Seorang yang paling shaleh diantara kami telah wafat. Sayang sekai, padahal kami  sangat mencintainya karena  ajarannya yang menyejukkan hati. Kami cemas , apa kami masih bisa melaksanakan ajarn dan hidup rukun tanpa beliau .
Dan kecemasan itu terbukti bahwa  beberapa hari setelah beliau dimakamkan, kami kehilangan pegangan. Ajaran yang agung itu mulai sirna dari kami. Seperti rombongan besar kafilah yang kehilangan pemuka sebagai penunjuk jalan, maka kami menjadi sering berbeda pendapat dan memutar haluan ke arah yang  berlainan. Ditambah  menciutnya  nyali , apa kami mampu menahan badai gurun yang datang menghantam kaki-kai kami yang ringkih.

Suatu saat, seorang yang sangat tua, berjanggut  dan berjubah putih   datang padaku. Lalu katanya,” aku akan  menawarkan pemecahan masalah ini, barangakali kalian berkenan.”
“Tentu saja kami sangat menginginkan masalah ini teselesaikan dan kami dapat menyatu dalam ajaran yang dahulu,’ jawabku.
Ia tertawa , sepertinya mudah bagi sosok ini untuk menyelesaikan persoalan pelik ini.” Bukankah kalian merindukan beliau ? Ah, buatlah gambarnya dan  tempelkan pada dinding rumah kalian. Setiap kali melihatnya hati kalian akan terasa sangat dekat dengan beliau.”
Kusampaikan ide itu pada teman-teman dan mereka menyetujuinya. Esoknya kota  sangat ramai oleh aktivitas menggambar wajah beliau. Dari anak kecil sampai kakek nenek ingin menggambar. Lalu mereka  menempelkan di dinding rumah, bahkan dinding setiap kamar . kami puas dan bergembira.
Seminggu telah berlalu dan kami melihat cahaya langit nampak suram. Ada apa dengan pintu langit ? mengapa tak nampak lagi?tapi tak apalah, toh kami telah “bertemu” dengan beliau, kuhapus keraguan di hati.
Suatu petang si tua datang lagi. Kali ini ia  menguatarakan gagasannya untuk membuat patung beliau, bahkan ia sipa menydiakan batu batu atau apapun yang diperlukan guna proyek spiritual ini  .
” Agar doa kalian semakin  khusyu lagi , kukira lebih baik lagi jika kalian membuat  patung sosok beliau  Dan jika diletakan di tengah kota maka kalian dapat berdoa bersama di tempat itu. “
Masuk akal juga gagasannya . Berdoa bersama akan membuat kita semakin menyatu dalam doa-doa yang mendamaikan hati. Aku akan sampaikan ide bapak tua ini pada pemuka kota  nanti.
Hari ini pertamakalinya kami berkumpul untuk berdoa bersama. Beramai ramai kami meletakkan Latta  di pusat kota. Gagah sekali patung –patung itu. Seperti  aslinya. Memancarkan aura wibawa yang kami rindui .
Di saat itulah, aku melihat orang orang memuja dengan air mata cinta   dan syair yang mengharu rindu. Kutatap langit  tampak  suram. Tak ada lagi pintu kutemukan. Yang terlihat hanya mendung dan kabut hitam yang menggulung . Aku jadi bertanya, apa yang telah kami lakukan ? apa yang kami cari ?

Teruskan membaca... »»  

Selasa, 27 November 2012

Menyamar Sebagai Peri

Dalam setiap komunitas, selalu ada saja sosok yang tak dipedulikan. Bahkan lebih parah, selalu dicela dan tak dikendaki hadirnya. Jika ia bicara maka tak ada yang mau mendengar, jika ia pergi maka tak ada yang menanyakan ia ke mana. Bahkan ketika ia membuat kesalahan kecil, orang-orang mencelanya sperti ia telah melakukan kesalahan yang sulit termaafkan. Mreka melempar sampah caci maki begitu saja tanpa rasa bersalah. Seperti sudah wajar jika sosok itu menerimanya.

 Dalam film- film lantas sosok ini pergi mengucilkan diri sambil memarahi dirinya, merasa tak punya teman dan sia-sia saja hidup ini . Saat itulah ia didatangi dengan makluk luar angkasa. Dari makluk inilah ia mempunyai kekuatan dasyat yang memberinya kekuatan super. Bisa juga ia lantas ditoong superman, peri baik hati atau dukun yang sakti. Dan harga dirinya naik dengan sangat cepat. Satu contoh aksinya ia dapat mengangkat sepuluh teman-teman yang mengejeknya sekaligus, lalu membanting ke atas tanah sampai mereka ketakutan dan lari terbirit-birit. Atau jika perempuan maka sosok ini akan berubah mejadi perempuan yang mempunyai daya tarik luar biasa sehingga mereka yang meremehkan akan berbalik jatuh hati padanya. Lalu masalahnya selesai dan sosok ini menjadi sosok baru yang disegani.

 Tetapi bagaimana jika itu nyata dalam kehidupan ini. Mau lari ke mana, tak ada superman, tak ada alien, tak ada peri yang baik hati dan tak ada dukun sakti yang sudi menolong. Yang ada hanya temen teman yang tak menghargai dan kelas yang pengap oleh hawa peremehan. Sampai kapan ia akan bertahan ?

Hari itu aku kembali melihatnya ditertawakan teman-teman sekelasnya. Menasehati mereka hampir kulakukan setiap kali melihat adegan ini, tetapi kutukan (?) sebagai sosok yang tak menyenangkan kembali merebut emosi mereka. Sehingga kembali berteriak, mencela dan bergerak menjauh tak mau berteman. Ini tak logis karena tak ada masalah yang sebenarnya terjadi.

Ya, hanya aura negatif yang melingkupi. Aku percaya karena manusia adalah kumpulan energi yang bisa terpengaruh oleh hal-hal yang metafisik. Beberapa saat lantas terpikir untuk menyamar menjadi peri. Rutin kusapa ia dengan senyumku yang paling tulus setiap kali kulihat ia berjalan seorang diri. Rajin kutanya dia, apa saja yang kurang dipahami dalam pelajaran di kelas. Sering sekali aku menambah pertanyaan-pertanyaan kecil ketika waktu istirahat tiba. Apa sudah makan pagi, kegiatan di sore hari apa saja , apa yang ia sukai atau sekedar memuji hasil ulangan pelajaran yang lalu. Semoga ia merasa dihargai.
Teruskan membaca... »»  

Senin, 26 November 2012

Perpisahan



“Tunggu aku, Tuan ! Kumohon, berhentilah ! “

Wanita muda itu terus mengejar seorang lelaki yang melangkah jauh didepannya. Debu gurun yang mengguyur seluruh tubuh tak ia pedulikan. Keringat yang keluar dari setiap pori-porinya makin membajiri tubuh tak membuat langkahnya surut untuk mengejar lelaki tegap itu . Begitu juga lelaki yang dipanggil Tuan , tetap menapakkan kaki kokohnya dengan mantap. Janggutnya berwarna putih dengan gamis yang panjang melambai tertiup angin. Wajahnya lusuh oleh debu gurun . Meski begitu sinar matanya tetap jernih seperti oase yang selalu dirindu setiap orang. Menyadari jarak antara keduanya semakin lebar maka wanita itu sekuat tenaga mengejarnya.

Suaranya serak memanggil , “ Tunggulah aku Tuan, kenapa Tuan meninggalkan kami di tempat ini ?”
  Lelaki itu berhenti dan menoleh. Betapa girang hati wanita di belakngnya ,ia percepat langkahnya agar bisa mendekati Tuan yang dikejarnya.

“Apa benar Tuan tega meninggalkan putra Tuan dan aku di tempat gersang dan mati ini ? Ataukah ini memang perintah Allah ? “ ia kembali bertanya .

Yang dipanggil Tuan itu memandangnya dengan lembut. Meski angin gurun telah membalut wajahnya hingga lusuh tetapi wanita itu dapat melihat padangannya yang masih lembut seperti kemarin. Ia menjadi percaya bahwa lelaki di depannya itu tak pernah berniat untuk membencinya atau membuangnya . Betapa pedih hatinya mengingat kenangan manis bersama lelaki ini di rumah yang selalu diwarnai kehangatan cerita-cerita tentang kebijakan hidup . Hidup yang hangat itu mengapa kini harus terenggut oleh perpisahan.Walau di lubuk hatinya ia mengaku sudah cukup beruntung ditampung oleh lelaki baik hati dan istrinya itu. Dia selalu merasakan limpahan kasih sayang layaknya anggota keluarga walau sebenarnya ia hanyalah seorang budak .

Hatinya pilu jika harus berpisah dengan lelaki yang dihormatinya dan dicintai. Ya, dialah Ibrahim, seorang pembawa risalah kebenaran hidup. Tuannya, suaminya dan sekaligus penerang kehidupannya
.
“Ya, ini perintah Allah. Semoga kalian selamat .” Ucapan inilah yang akhirnya menghentikan kaki Hajar. “ Pergilah Tuan, temuilah Putri Sarah. Semoga kalian berdua bahagia.”

Ketika bayangan suaminya menghilang dari padangan matanya Hajar memeriksa sekeliling . Di kanan kiri hanyalah bukit bukit batu, hamparan pasir yang seperti tanpa batas dan panas yang memanggang. Tiba-tiba perasaan asing dan sepi menyergap hatinya. Ia kini sendiri dan harus berjuang sendiri untuk memberikan tetes air kehidupan bagi Ismail yang masih tertidur di gendongannya.
Teruskan membaca... »»  

Putri Cemas

Kuperhatikan dari tadi ia berjalan bolak balik , sambil sesekali mengalihkan pandangan  nya jauh ke seberang .   Seperti  akan ada sesuatu yang ditakutkan,   tapi apa ?  dari tadi tak ada apa-apa. Seperti ada yang ditunggunya , tapi siapa, sudah berjam jam tak tampak seorangpun.   Ia lantas duduk termenung, menekuri dirinya sendiri.
Perlahan aku mendekat lalu duduk di sampingnya. Ia sebenarnya seorang wanita yang cukup manis .Kulitnya kuning bersih dan rambutnya ikal mayang.  Tetapi kali ini wajahnya kusut. Ada kebingungan yang kutangkap dari matanya saat ia kusapa. “ Apa yang nona cari,eh, mungkin saya bisa membantu, “ sapaku ramah.
 Sekilas ia tersenyum , lalu  kembali murung . Ia menghela nafas berat , menatapku sejenak lalu katanya setengah berbisik , “  Ada yang membuatku takut.....”
Kulihat kegamangan di matanya. Aku menunggu ia meneruskan kata-katanya sambil menawarkan perhatianku ,  berharap ia menerimaku sebagai sahabat . Beberapa saat aku mulai memahami bahwa ia tak bisa membantu  dirinya karena tak tahu apa  penyebab kebingungan yang melandanya. Hmm, bismilah, aku akan membantu mengusir halusinasi itu.
“Ke sinilah, berikan tanganmu padaku.”
Ia lantas mengangsurkan dua tangannya.
“Sekarang pejamkan matamu.”
Ia pun menurut.
Lalu kukatakan padanya, “Ada seseorang yang mencarimu memang. Ia bertemu denganku tadi. Aku tawarkan untuk mengantarkan padamu tetapi ia tak mau. Ia malu bertemu denganmu karena   penampilannya acak-acakan dan merasa tak pantas bertemu denganmu.   Ia lantas  menghilang dan tak kembali.  Sekarang buka matamu.   Lihatlah , ia tak ada di sini , Ia sudah pergi jauh”
“ benarkah ia sudah pergi jauh?”
“percayalah padaku, mana mungkin ia berani menemui wanita secantik kamu dengan keadaan yang mengenaskan .”
Ia perlahan membuka mata. Mengedarkan seluruh pandangan dan  akhirnya senyumnya mengembang.
Kulepaskan tangannya dan kupersilahkan untuk pergi mencari udara segar di luar. Sebelum berlari menuju kebun di belakang aku sempat bertanya, “siapa namamu nona? “
“panggil saja aku Putri Cemas .”
Ia pergi,  lalu aku menemukan diriku terasa   bebas.    Melangkah seringan kapas , menyongsong apapun yang akan terjadi  esok.

Teruskan membaca... »»  
 

Sample Text