Social Icons

Pages

Rabu, 20 Maret 2013

Lomba Cerpen Anak di Majalah Bobo



Ibu-Ibu Guru dan Bapak-Bapak Guru yang kami hormati!
Menyambut Hari Ulang Tahun Ke-40 Majalah Bobo, tanggal 14 April 2013 nanti, Majalah Bobo kembali menyelenggarakan Lomba Mengarang Cerpen oleh Guru. Kami mengundang Ibu dan Bapak Guru sekalian untuk ikut serta dalam lomba ini.
Majalah Bobo berharap, karya Ibu dan Bapak Guru bisa memberikan hiburan,
sekaligus panduan nilai moral kepada anak dalam kehidupan sehari-hari. Tema cerpen bebas. Boleh tentang apa saja. Yang penting cerita itu indah, menarik, dan sesuai untuk anak.

Untuk teman-teman pembaca Bobo, tolong, sampaikan pengumuman ini kepada Ibu dan Bapak Guru di sekolahmu, di sekolah temanmu, atau di sekolah saudaramu. Terima kasih, ya!

Syarat Lomba
1. Lomba ini untuk para guru.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran, atau mengambil ide dari karya lain yang sudah ada.
4. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa (cetak maupun elektronik) dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
5. Tema bebas, asalkan sesuai untuk anak.
6. Atas karya yang menang, Redaksi Bobo berhak menerbitkannya di Majalah Bobo, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari Majalah Bobo.
7. Atas naskah yang tidak menang lomba tetapi memenuhi syarat untuk diterbitkan, Redaksi Bobo berhak menerbitkannya di Majalah Bobo, mengumumkan/memperbanyak, dan mewujudkannya kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian dari Majalah Bobo. Penulis akan mendapat honor atas pemuatan naskah tersebut.
8. Naskah yang masuk menjadi hak Redaksi dan tidak dikembalikan.
9. Keputusan juri mengikat dan tidak bisa diganggu gugat.
10. Hadiah untuk pemenang sudah termasuk honorarium pemuatan di Majalah Bobo maupun segala alih bentuknya.

Ketentuan Teknis
1. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah cerpen.
2. Naskah diketik di kertas berukuran folio dengan jarak 2 (dua) spasi. Panjang tulisan maksimal 3 halaman.
3. Lampirkan di setiap naskah: biografi singkat penulis, surat keterangan dari Kepala Sekolah serta cap sekolah, fotokopi KTP, nomor telepon rumah/hp, nomor rekening bank, dan selembar foto terbaru ukuran kartu pos (3R).
4. Naskah dimasukkan ke dalam amplop. Tuliskan: Lomba Mengarang Cerpen Anak oleh Guru di sudut kiri atas amplop.
5. Karya dikirimkan ke: Panitia Lomba Mengarang Cerpen Anak oleh Guru, Redaksi Majalah Bobo, Jl. Panjang No. 8A, Jakarta 11530.
6. Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 13 April 2013.

Hadiah:
Juara I: Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah)
Juara II: Rp6.500.000,00 (enam juta lima ratus ribu rupiah)
Juara III: Rp5.500.000,00 (lima juta lima ratus ribu rupiah)
10 (sepuluh) pemenang harapan, masing-masing berhadiah Rp1.000.000,00.
(satu juta rupiah)

Lain-Lain
1. Pengumuman Pemenang akan dimuat di Majalah Bobo No. 08/XLI, yang terbit tanggal 30 Mei 2013.
2. Hadiah akan dikirim melalui transfer lewat bank.
3. Pemenang akan mendapat surat pemberitahuan langsung dari Majalah Bobo dan tidak melalui agen/perantara lain.
4. Waspadalah dengan penipuan yang berkedok ingin membantu/mengurusi pemenang. Jangan pernah melayani permintaan transfer uang sedikit pun. Kalau ada hal yang mencurigakan, segeralah menelepon Redaksi Majalah Bobo: (021) 5330150, (021) 5330170, pesw. 33201, 33206.


(Copas dari Majalah Bobo)
Teruskan membaca... »»  

Selasa, 05 Maret 2013

Apa yang kita tegaskan, itu yang terjadi

 “Kau benar-benar anak yang baik, kau tahu itu, kan?”

Itu yang selau dikatakan Kepala sekoah setiap kali dia berpapasan dengan Totto-chan. Dan setiap kali Kepala Sekolah mengatakannya, Totto_chan tersenyum, melompat rendah, lalu berkata,” Ya, aku memang anak yang baik.” Dan ia mempercayai kata-kata itu.

Meskipun waktu itu mungkin ia belum memahami arti sebenarnya kata-kata Kepala sekolah , yang pasti Mr. Kobayashi telah menanamkan dalam-dalam rasa percaya diri dan keyakinannya bahwa ia ‘anak yang baik.’

Mr.Kobayashi terus mengulang –ulang kalimat itu , setiap kali, selama ia bersekoah di Toemoe. Mungkin kata-kata penting itulah yang telah menetukan arah seluruh hidupnya kemudian,”Totto-chan, kau benar-benar anak yang baik, kau tahu itu, kan?”
(Totto-chan, hal 187, 189)


Seperti yang digambarkan dengan apik dalam buku Totto –chan di atas, yang menceritakan seorang gadis kecil yang walau dianggap nakal oleh sekolahnya yang lama, toh ia bisa diterima di sekolah barunya yang dikelola oleh seorang kakek ompong yang bijak bernama Kobayashi.

Meski Kobayashi tahu bahwa sering sekali murid ini membuat kesalahan tetapi ia mengedepankan hal yang positif yang dipunyai Totto-chan, maka ia selalu berkata padanya, “kau adalah anak yang baik, kau tahu itu, kan ?’

Kelak si anak bandel ini benar-benar sukses dalam karirnya.dan mengenang kata-kata penting ini. Ia menularkan rasa penghargaan yang tinggi pada Kepala Sekolah  yang bijak itu melalui karyanya yang berjudul Totto-chan. Sebuah buku yang mendapatkan penjualan paling laris tingkat dunia,merambah ke berbagai negara dan menjadi acuan pendidikan di masa kini.

Belajar menegaskan anak-anak untuk menegaskan diri mereka sebagai pribadi yang menawan, dengan memberi tenaga optimis, memuji kreatifitas , kepintaran dan apa-apa yang berhasil  mereka lakukan berati memasukan deposito kepercayaan diri mereka. Dengan cermat otak akan menyimpan barang yang berharga ini untuk mendukung langkah-langkah pada masa mendatang.

Apa yang kita tegaskan pada anak  itulah  benih . kelak benih itu akan tumbuh berkecambah, menjadi pohon kecil lalu berangsur-angsur  melebat daunnya. Dan  dari pohon  itu berbuah, sesuai dengan buah perkataan yang kita tegaskan pada anak-anak kita. Jika kita katakan ,”kau benar-benar anak yang baik,”maka mereka kan tumbuh dan berbuah kebaikan. Jika kita tohok mereka dengan kata-kata kasar ,”kau anak yang sukar diatur  diatur ! “ maka benar , kelak ia akan menghasikan sikap  yang sukar diatur.

Teruskan membaca... »»  
 

Sample Text