Social Icons

Pages

Rabu, 16 Maret 2016

PEMBELAJARAN AKTUAL DENGAN MEDIA SURAT KABAR

IPS  merupakan  mata pelajaran yang menyenangkan untuk dikaji .  Guru maupun siswa punya peluang yang sangat luas untuk masuk dari pintu manapun . Artinya semua kejadian dalam masyarakat yang menyangkut perekonomian , pendidikan , sosial budaya,  keluarga  dan  bahkan peristiwa di masa lalu kesemuanya itu  adalah ruang lingkup kajian IPS . Seperti  kita ketahui IPS merupakan ilmu yang  mempelajari kehidupan tentang masyarakat dengan menitik beratkan pada pengalaman disekolah untuk bergaul di tengah masyarakat.  Pendekatannya bisa ditempuh secara multidisplin atau interdisiplin, di mana topik-topik dalam IPS dapat kita manipulasi menjadi suatu isu, pertanyaan atau permasalahan yang berperspektif interdisiplin.

Dengan tuntutan bahwa IPS harus mampu membawa anak didik   berada pada situasi jaman  ini , maka kebutuhan terhadap media pembelajaran yang aktual menjadi penting . Apalagi masa kini ledakan informasi terjadi begitu cepat , merambat ke seluruh penjuru dunia ini dalam segala bidang kehidupan .  Akibatnya  bagi yang tidak mengikuti akan sangat mudah tertinggal di belakang . Untuk menghadapinya , penulis menggunakan media pembelajaran yang berupa surat kabar harian . Selain hemat biaya , keabadian berita di dalamnya bisa diakses kapanpun , bahkan setelah menjadi “bekas “ surat kabar tetap punya nilai edukasi . Kelemahannya surat kabar memuat  begitu banyak berita yang diantaranya kurang mengedukasi . Maka peran guru sangat penting , untuk membimbing serta mengarahkan berita- berita yang dapat dijadikan pembelajaran dan memilah mana yang hanya bersifat  sampah bagi pembelajaran .

Materi penyakit  sosial

Salah satu   materi mata pelajaran    IPS untuk jenjang SMP / MTs kelas VIII adalah tentang Penyakit  Sosial . Definisi penyakit sosial adalah bentuk  kebiasaan berperilaku sejumlah warga masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berpengaruh terhadap kehidupan warga masyarakat . Misalny minum minuman keras , berjudi , menyalahgunakan narkoba, penyakit HIV, PSK, kenakalan remaja dan bentuk – bentuk penyakit lainnya. Kendala dalam mempelajari materi ini adalah obyek pembelajaran yang belum pernah tersentuh dengan keseharian anak didik  . Padahal  belajar akan efektif jika materi yang diajarkan dapat tampak nyata dalam pemikiran anak didik . Untuk itulah dalam pembelajaran digunakan alat atau bahan yang bisa membantu yang disebut dengan media pembelajaran .
Dengan menggunakan berita di surat kabar  , maka materi ini dapat dipelajari dengan  mudah , sebab obyek pembelajaran menjadi terang  bukan hanya sebatas uraian dalam buku teks. Misal bentuk penyakit sosial  berupa  perjudian yang tidak dialami anak didik  akan sulit diidentifikasi melalui pengamatan langsung , maka kolom surat kabar  yang berisi tentang perjudianlah yang dapat menjembatani kebuntuan ini . Di surat kabar bertebaran berita tentang penyakit sosial dari skala kecil sampai kelas berat .Ada yang ditulis secara garis besarnya saja ada juga yang ditulis dengan gaya feature yang menarik yang disertai dengan latar belakang kejadiannya .Sebaiknya guru memilih berita yang kedua ini untuk menarik minat siswa sebab bahasa dalam gaya feature lebih enak untuk dibaca  . Jika bacaanya menarik maka penyerapan informasi juga dapat berlangsung dengan baik .

Berita yang dijadikan bahan diskusi haruslah yang memuat kelengkapan data .  Sekurang kurannya memuat latar belakang ,poses terjadinya dan  dampak bagi pelaku . Dengan begitu anak didik bisa mengetahui mengapa penyakit sosial bisa terjadi , bagaimana terjadinya dan berapa besar dampaknya .Orang  bijaksana belajar dari perbuatan orang lain , sebab tak semua pengalaman harus dicicipi terutama pengalaman menjadi pelaku penyakit sosial .  Begitu dalil yang penulis pakai dalam metode pembelajaran ini .Sedini mungkin anak didik dibimbing untuk memahami penyakit sosial dengan berkaca pada berita -berita tersebut agar mereka mengidentifikasi sebab –sebabnya sebagai bekal untuk membentengi diri . Kemudian dengan melihat akibatnya yang tidak mengenakkan mereka mempunyai daya tolak yang lebih kuat .

 Pencegahan selalu lebih baik dibandingkan dengan pengobatan setelah penyakit itu menjangkiti .Penyakit sosial memang sudah bercokol dari masa ke masa , tetapi penyebabnya di masa kini semakin beragam sesuai dengan makin rumitnya persoalan kehidupan manusia . Dalam hal ini keaktulan latar belakang ,bentuk atau modusnyalah yang perlu dicermati .Anak didik juga akan belajar untuk waspada terhadap gejala – gejala terjadinya penyakit sosial berdasarkan data – data dari kejadian dalam berita tersebut , kemudian dijadikan acuan dalam menghadapi penyakit sosial yang mungkin bercokol  di lingkungan sekitar .Lebih jauh , anak didik diharapkan data menjadi pribadi yang sadar diri untuk tidak tertular dan dapat mencegah terjadinya penyakit sosial . Sekurang kurannya bagi dirinya dan akan lebih baik lagi pada lingkungan sekitar .


Adapun langkah –langkah pembelajarannya sebagai berikut :

Pertama , guru membuka pembelajaran dengan salam dan menyampaikan materi , tujuan dan metode yang akan digunakan .
Kedua , siswa membaca buku teks untuk memberikan gambaran tentang penyakit sosial .
Ketiga , siswa mengelompokkan diri dalam beberapa kelompok yang beranggotakan anatar 3-4 anak .
Keempat , guru membagikan potongan surat kabar serta lembar Kerja Siswa yang berisi kolom tanggal berita di Koran , isi berita dan tanggapan atau pendapat siswa sehubungan dengan isi berita  tersebut . Jika sebelumnya potongan berita belum disiapkan oleh guru , bisa diberikan  surat kabar secara utuh lalu anak didik diminta untuk mencarinya , tetapi kelemahannya akan memakan banyak waktu .
Kelima , setiap kelompok  mendiskusikan  lalu mengisikan hasilnya pada Lembar Kerja Siswa .
Keenam , secara bergiliran masing –masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi .Guru membimbing jalannya diskusi agar tidak keluar dari materi .
Ketujuh  ,guru  memberikan penguatan dan anak didik melengkapi hasil diskusi atau mencatat kesimpulan bersama .
Kedelapan , evaluasi yang  dapat dilaksanakan dengan  tes tertulis  atau lisan .
Kesembilan ,guru menutup pembelajaran dan memberikan tugas atau menginformasikan  materi selanjutnya .



Teruskan membaca... »»  
 

Sample Text