Social Icons

Pages

Jumat, 14 Agustus 2020

BUKU HARIAN YANG DIFILMKAN

 




Seorang  pemuda bersepeda  menyusuri ngarai  di lembah  terpencil di kawasan Utah. Langit biru, burung – burung beterbangan di angkasa. Batu – batu besar menghiasai lembah . Begitu sunyi namun menantang untuk dijelajahi. Kiranya hal itu yang membuat pemuda ini meletakkan sepedanya di mulut lembah lalu berjalan kaki menyusuri  perut lembah .Ia makin yakin  hanya sendiri kala berpuluh langkah  ia  tak menemukan seorangpun.

Aron, nama pendaki itu, bertemu dua gadis manis   yang kebetulan iseng mampir ke sana. Merekapun  berkenalan  dan mulai akrab.  Sebuah ceruk kecil mereka temukan. Di dalamnya terdapat  kolam yang tersembunyi dengan airnya yang dingin segar. Kebersamaan mereka  berakhir kala keduanya pulang dan Aron meneruskan petualangan kecilnya.

Ditemani sebuah kamera dan sebotol minuman Aron menyibak sunyinya lembah . Setiap celah ia datangi  dengan  kekaguman. Ia sama sekali tak menyangka sebuah batu yang cukup besar telah mengintainya. Kala ia berada di celah sempit ,  batu itu jatuh menghimpit  tangannya hingga tak bisa  ia tarik . Ia hanya bisa  berdiam diri di posisi  yang sama selama 5 hari, sekitar 127 jam . Selama itu ia menceritakan perasaanya pada kamera yang setia mendengarkannya. Ia ingat ayah,  ibunya , saudara , teman – temannya. Bahkan  ingat pada   kedua gadis yang baru dikenalnya. Ia kenang dengan perasaan hancur menyadari tak  seorangpun  di lembah ini yang ia harapkan dapat menolonnya.  Meski begitu ia tak putus asa. Segala upaya ia kerahkan . Akhirnya di hari kelima, usahanya berhasil.  Beruntung  pula ia bertemu dengan beberapa orang yang segera membawanya ke rumah sakit.

 Dari  video diary  Aron itu,   pada tahun 2004   dibuatlah sebuah buku yang berjudul “between a rock and hand place.  Lalu di tahun 2010 difilmkan dalam judul 127 hours.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample Text