Social Icons

Pages

Senin, 03 Agustus 2020

CURHAT YUUK !



Siapa yang tak suka curhat ? Hampir semua orang  suka curhat. Baik terang- terangan  atau sembunyi -sembunyi . Memang ada curhat sembunyi sembunyi ? Misal kalian di sekolah bertengkar dengan teman, karena  masih menahan emosi jengkel lantas kamu ngedumel sendiri di jalan. Pada jalan, pada sepeda yang kamu kendarai, pada setiap orang yang kamu jumpai . Kamu bergumam tak jelas. Itu namanya curhat sembunyi -sembunyi . Kalian menyembunyikan curhatan dengan ngedumel, menendang ban sepeda yang tak bersalah atau memukul tembok sekuatnya. Pernah seperti itu ? :)


Apakah kita perlu  curhat ?

Jawabannya , iya. Mau pakai model terang – terangan atau sembunyi bebas saja . Menurut pengetahuan terbaru , wanita punya lebih banyak kata – kata dibandingkan laki – laki. Coba cek, apakah di rumah ibu kalian yang lebih suka berbicara atau bapak ? Kalau ibu , berarti benar. Karena itulah kelas Literasi ini diadakan kusus untuk para siswi. Biar kalian sadar kalau kalian punya potensi berkata – kata melebihi teman kalian yang laki – laki.

Buat apa curhat ?

Apakah kalian merasa lega setelah mengungkapkan   beban di dada? Itulah gunanya curhat. Pasti ada saja persoalan yang kita hadapi baik kecil atau besar. Di manapun , manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya, maka terjadilah benturan – benturan kepentingan. Kalian inginnya diberi uang jajan dan uang pulsa yang lebih tapi orang tau belum punya uang . Kalian marah dalam hati, tapi tak bisa berbuat apa – apa, itu salah satu contoh persoalan. Emosi negative seperti marah, jengkel, sebal, cemburu, kecewa, cemas menimbulkan polusi di hati dan pikiran kita. Seperti polusi di langit yang membuat tak biru lagi.  Kalau diibaratkan cermin , emosi ibarat debu – debu yang mengotori hati . Kalau debu itu tidak segera dibersihkan  maka hati dan pikiran kita tak bisa bekerja dengan baik. Belajar menjadi tak konsentrasi, bekerja tak ada  semangat, mengaji tak bergairah. Akhirnya kalian jadi gabut dan mager. Maka , emosi negatif itu perlu dibuang dari pikiran dan hati kita. Salah satu caranya dengan CURHAT.

Curhat mendukung cita – cita.

 Masa sih ? Iya, dengan curhat cita – cita kalian lebih mudah tercapai. Walaah, masa segitunya? Coba aja cermati. Kamu banyak persoalan, lalu uring – uringan . Gak di rumah gak  di sekolah, semua orang kamu anggap musuhmu. Wajahmu jadi  masam  tak enak dilihat. Hatimu begitu kelabu karena persoaan yang tak kunjung selesai. Setiap hari kamu manyun hingga orang – orang menjadi malas berdekatan denganmu. Nah, siapa sih yang suka bersahabat  dengan orang yang gelap gitu ?

Coba sekarang kisahnya  kita ubah sedikit. Kamu punya persoalan , lalu mencari teman untuk mencurahkan masalah kamu . Biarpun teman kamu tak bisa  memberi solusi tapi dada terasa ringan . Bibir bisa senyum kembali dan pikiran lebih nyaman. Tentu orang – orang lebih suka bertemu dengan jenis orang terang seperti ini . Akhirnya kamu  pun bisa melakukan banyak hal untuk menggapai cita – citamu.

Curhat ada etikanya

Kalau kamu mau curhat perhatikan sekitar. Orang tua, saudara, teman , tetangga  dan juga alam sekiatar , termasuk kucing kalian . Curhatlah sesuka hati tapi jangan sampai curhatan itu bocor dan membuat kamu malu. Sayangkan kalau rahasaiamu bocor kemana – mana. Maka pilihlah teman , saudara atau siapapun yang bisa kamu andalkan. Jangan curhat dengan teman yang ember. Airnya tumpah kemana – mana. Ingat juga, jangan sampai curhatmu menyakiti lingkungan dan orang lain . Tak boleh lho, kamu curhat pakai speker masjid jam 1 malam. Bisa dipukul orang sekampung kalian. Tak sopan juga, melempar lembar batu ke kebun tetangga untuk  melampiaskan kekesalan hati. Dilarang , menendang ayam   yang tak bersalah hanya karena  sarapan di meja yang ada ikan asin melulu.
Yup, pilihlah teman atau obyek  curhat yang aman. Di bagian selanjutnya kita kan berkenalan  dengan diary , teman curhat yang aman.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample Text