Social Icons

Pages

Senin, 11 Juli 2022

MENGHADIAHI DIRI, JAGA KESEHATAN

 

 Menghadiahi orang lain  mungkin sudah sering kita lakukan, tetapi menghadiahi diri sendiri malah jarang . Kapan terakhir kali  menghadiahi diri  sendiri ? Sebagian orang   melakukan me time untuk menghadiahi diri, misal dengan pergi ke salon, ke rumah rumah perawatan  atau mengajaknya refreshing ke tempat yang indah.  Saya sependapat , tubuh perlu kita perhatikan juga seperti halnya kita memperhatikan pekerjaan sehari-hari. Dalam tulisan ini ada cara menghadiahi diri sendiri terkait dengan kesehatan tubuh bukan hanya saat kita baru saja berhasil melakukan tugas-tugas besar tetapi menghadiahi diri setiap saat secara rutin.

 

Ada tiga hal yang dalam hidup kita sangat penting yaitu kesehatan, keluarga dan pekerjaan. Kesehatan yang sangat kita perlukan untuk mendukung pekerjaan dan menjaga keharmonisan dalam keluarga, kita sangat tahu  itu. Seringkali kita merasa bahwa kita punya peru begitu kita sakit perut. Merasa bahwa kita punya mata begitu kita menderita mata merah. Merasa punya kaki begitu kita merasa sakit karena gumpalan asam urat yang menyumbat di persendian lutut. Merasa punya lambung ketika tiba-tiba mual karena asam lambung yang berlebihan.

 

Gejala yang kita rasakan sebagi  penyakit  seumpama sinyal yang memberikan tanda bahwa ada yang perlu kita perhatian dalam tubuh kita. Bahwa kita perlu menyapa tubuh, memberikan perhatian dan hadiah agar ia kembali bersemangat.Bukankah kita selama ini merasa baik –baik saja, kurang menyadari bahwa  keadaan baik-baik saja itu tak terjadi tiba-tiba. Banyak organ gubuh yang telah bekerja keras untuk mewujudkan rasa baik-baik saja itu. Dan mereka tak pernah mengeluh, sekedar memberitahukan dengan bahwa ia sudah begitu letih bekerja.

 

 

Baiklah, ambil nafas panjang dan pejamkan mata lalu tutup kedua telinga dengan ujung jari.  Rasakan dan dengarkan seluruh tubuh sedang bergemuruh memerankan fungisnya, demi kita sehat, demi semua terasa nyaman, demi kelangusngan hidup kita. Dengarkan music paling indah yang bersimponi dalam tubuh kita.  Detak jantung yang mompa darah, gerak paru-paru mengeluarkan dan memasukkan nafas, geliat usus mengeluarkan bebagai enzim dan mencerna makanan, derak ginjal dan hati menyaring semua zat yang tak berguna, mekar unkuncupnya rambut-rambut lembut di seluruh tubuh yang rajin  memindai udara. Sementara itu sel di seluruh tubuh memenuhi jadwal secara berkala, meluruhkan dirinya  satu persatu untuk kemudain digantikan oleh saudaranya sel baru.

 

Hadiah apa lagi yang pantas bagi tubuh ini? Menurut saya, yang pertama adalah  mengurus isi perut, sebab menurut Sabda Nabi penyakit lebih banyak disebabkan oleh pengelolaan perut yan kurang teledor.  Perhatikan apa saja yang kita masukkan dalam perut kita, berarti upayanya dalah menjaga pola makan. Apa jadinya jika siang dan malam kita memenuhi perut dengan makanan miskin gizi yang sulit dicerna usus? Dengan lahab menuruti selera lidah dan mengabaikan kebutuhan perut. Makan yang bergizi tak harus mahal, di pasar-pasar tradisonla makanan bergizi dapat kita peroleh dengan mudah karena jumlahnya berlimpah dan harganya cukup  murah. Satu kilo ketela rambat harganya lima ribu rupiah , bandingkan dengan harga satu buha burger. Satu papan tempa harganya tiga ribu rupiah bandingkan dengan harga satu papan coklat  di supermarket. Harga satu kilo berat merah di pasar tardiosionla sebelam ribu rupiah, bandingkan harga satu Loyang cake di toko roti. Mari beralih ke makan yang alami, tanpa banyak pengolahan yang kadar giznya masih banyak. Minimalkan menyantap makanan yang diproses berkali kali yang telah miskin gizi.

 

Hadiah kedua adalah  puasa. Menarik, puasa telah menjadi sarana bagi penyembuhan berbagai ragam penyakit di beberapa Negara. Para dokter yang berkiblat ke pengobatan holistik menemukan bahwa puasa adalah terapi terbaik untuk menyembuhkan penyakit. Puasa memberikan libur pada organ pencernaan dan memberikan peluang bagi sel-sel tubuh untuk memperbaiki diri. Memberi waktu pada mereka untuk  bekerja  menyingkirkan sel-sel tubuh yang sudah rusak atau mati, lalu menumbuhkan sel-sel baru yang sering disebut autofagi. Pada pengobatan holistic para pasien diwajibkan berpuasan selama sepuluh hari berturut-turut. Manfaat puasa lainnya dalah mengelurkan racun dari dalam tubuh. Cermati tanda-tanda tubuh memerlukan pelepasan racun ( detoks):

  • Mudah mengantuk atau malah susah tidur ( insomnia)
  • Sering pusing tanpa sebab.
  • Gangguan  pencernaam seperti mual, sembelit, perut kembung atau mudah masuk angina.
  • Berat badan gampang naik tetapi sulit turun
  • Merasa letih, kurang focus dan tidak bersemangat

 

Hadiah  ketiga, adalah olahraga. Olahraga adalah tabungan di hari tua. Anda mungkin sudah menabung uang di bank,  tetapi apakah Anda sudah menabung olahraga? Uang bisa hilang tetapi olahraga yang tepat sehingga badan sehat bisa mendatangkan uang karena dengan badan sehat kita bisa bekerja. Juga bisa menghemat uang karena tak perlu berobat ke dokter. Maka benar kalau kita katakan bahwa olahraga adalah investasi.

 

Saya mendapati teman-teman yang pensiun sebagai guru olahraga lalu beberapa  tahun sudah menghadap Allah . Lalu berkembang asumsi bahwa olahragapun tak bisa memanjangkan usia. Memang tak memanjangkan usia, tetapi olahraga dapat membuat  kita menikmati sisa usia dengan kebahagiaan  karena badan sehat. Tak ada hubungannya olahraga dengan datangnya ajal tentu saja. Ajal datang pada saat yang sudah digariskan Allah sedangkan olahraga adalah  upaya agar kita  bisa menikmati sisa usia dengan badan yang sehat. Guru mata pelajaran apapun bisa dipanggil Allah sewaktu-waktu tak harus guru olahraga,  kelakar saya pada mereka.

 naskah_ke_dua puluh lima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample Text