Ada tiga hal yang dalam hidup kita sangat penting yaitu
kesehatan, keluarga dan pekerjaan. Kesehatan yang sangat kita perlukan untuk
mendukung pekerjaan dan menjaga keharmonisan dalam keluarga, kita sangat
tahu itu. Seringkali kita merasa bahwa
kita punya peru begitu kita sakit perut. Merasa bahwa kita punya mata begitu
kita menderita mata merah. Merasa punya kaki begitu kita merasa sakit karena
gumpalan asam urat yang menyumbat di persendian lutut. Merasa punya lambung
ketika tiba-tiba mual karena asam lambung yang berlebihan.
Gejala yang kita rasakan sebagi penyakit
seumpama sinyal yang memberikan tanda bahwa ada yang perlu kita
perhatian dalam tubuh kita. Bahwa kita perlu menyapa tubuh, memberikan perhatian
dan hadiah agar ia kembali bersemangat.Bukankah kita selama ini merasa baik
–baik saja, kurang menyadari bahwa
keadaan baik-baik saja itu tak terjadi tiba-tiba. Banyak organ gubuh
yang telah bekerja keras untuk mewujudkan rasa baik-baik saja itu. Dan mereka tak
pernah mengeluh, sekedar memberitahukan dengan bahwa ia sudah begitu letih
bekerja.
Baiklah, ambil nafas panjang dan pejamkan mata lalu
tutup kedua telinga dengan ujung jari.
Rasakan dan dengarkan seluruh tubuh sedang bergemuruh memerankan
fungisnya, demi kita sehat, demi semua terasa nyaman, demi kelangusngan hidup
kita. Dengarkan music paling indah yang bersimponi dalam tubuh kita. Detak jantung yang mompa darah, gerak
paru-paru mengeluarkan dan memasukkan nafas, geliat usus mengeluarkan bebagai enzim
dan mencerna makanan, derak ginjal dan hati menyaring semua zat yang tak
berguna, mekar unkuncupnya rambut-rambut lembut di seluruh tubuh yang
rajin memindai udara. Sementara itu sel
di seluruh tubuh memenuhi jadwal secara berkala, meluruhkan dirinya satu persatu untuk kemudain digantikan oleh
saudaranya sel baru.
Hadiah apa lagi yang pantas bagi tubuh ini? Menurut
saya, yang pertama adalah mengurus isi
perut, sebab menurut Sabda Nabi penyakit lebih banyak disebabkan oleh
pengelolaan perut yan kurang teledor.
Perhatikan apa saja yang kita masukkan dalam perut kita, berarti
upayanya dalah menjaga pola makan. Apa jadinya jika siang dan malam kita
memenuhi perut dengan makanan miskin gizi yang sulit dicerna usus? Dengan lahab
menuruti selera lidah dan mengabaikan kebutuhan perut. Makan yang bergizi tak
harus mahal, di pasar-pasar tradisonla makanan bergizi dapat kita peroleh
dengan mudah karena jumlahnya berlimpah dan harganya cukup murah. Satu kilo ketela rambat harganya lima
ribu rupiah , bandingkan dengan harga satu buha burger. Satu papan tempa
harganya tiga ribu rupiah bandingkan dengan harga satu papan coklat di supermarket. Harga satu kilo berat merah
di pasar tardiosionla sebelam ribu rupiah, bandingkan harga satu Loyang cake di
toko roti. Mari beralih ke makan yang alami, tanpa banyak pengolahan yang kadar
giznya masih banyak. Minimalkan menyantap makanan yang diproses berkali kali
yang telah miskin gizi.
Hadiah kedua adalah
puasa. Menarik, puasa telah menjadi sarana bagi penyembuhan berbagai
ragam penyakit di beberapa Negara. Para dokter yang berkiblat ke pengobatan
holistik menemukan bahwa puasa adalah terapi terbaik untuk menyembuhkan
penyakit. Puasa memberikan libur pada organ pencernaan dan memberikan peluang
bagi sel-sel tubuh untuk memperbaiki diri. Memberi waktu pada mereka untuk bekerja
menyingkirkan sel-sel tubuh yang sudah rusak atau mati, lalu menumbuhkan
sel-sel baru yang sering disebut autofagi.
Pada pengobatan holistic para pasien diwajibkan berpuasan selama sepuluh hari
berturut-turut. Manfaat puasa lainnya dalah mengelurkan racun dari dalam tubuh.
Cermati tanda-tanda tubuh memerlukan pelepasan racun ( detoks):
- Mudah mengantuk atau malah susah tidur ( insomnia)
- Sering pusing tanpa sebab.
- Gangguan pencernaam
seperti mual, sembelit, perut kembung atau mudah masuk angina.
- Berat badan gampang naik tetapi sulit turun
- Merasa letih, kurang focus dan tidak bersemangat
Hadiah ketiga,
adalah olahraga. Olahraga adalah tabungan di hari tua. Anda mungkin sudah menabung
uang di bank, tetapi apakah Anda sudah
menabung olahraga? Uang bisa hilang tetapi olahraga yang tepat sehingga badan
sehat bisa mendatangkan uang karena dengan badan sehat kita bisa bekerja. Juga
bisa menghemat uang karena tak perlu berobat ke dokter. Maka benar kalau kita katakan
bahwa olahraga adalah investasi.
Saya mendapati teman-teman yang pensiun sebagai guru
olahraga lalu beberapa tahun sudah
menghadap Allah . Lalu berkembang asumsi bahwa olahragapun tak bisa
memanjangkan usia. Memang tak memanjangkan usia, tetapi olahraga dapat
membuat kita menikmati sisa usia dengan
kebahagiaan karena badan sehat. Tak ada
hubungannya olahraga dengan datangnya ajal tentu saja. Ajal datang pada saat
yang sudah digariskan Allah sedangkan olahraga adalah upaya agar kita bisa menikmati sisa usia dengan badan yang
sehat. Guru mata pelajaran apapun bisa dipanggil Allah sewaktu-waktu tak harus
guru olahraga, kelakar saya pada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar