 |
| sumber |
Penerimaan terhadap setiap hal, baik ataupun buruk, adalah kunci untuk kembali mendapatkan kebahagiaan dan cinta yang didambakan. Menurut Adjie Silarus , pada saat seseorang sudah mampu menerima apapun yang dia alami dalam hidup, maka pikiran dan hatinya akan tergerak untuk mencari jalan keluar. Ibarat sebuah bendungan yang tersumbat, ketika penghambatnya disingkirkan, maka air akan kembali mengalir dengan lancar. Menekan perasaan atau menyembunyikannya hanya akan membuat masalah tertimbun dalam diri dalam – dalam dan menyumbat pintu kebebasan emosi .
Jika kita pernah merasa kehilangan , hampa dan tiadanya kebehagiaan maka itu pertanda bahwa dalam diri kita ada sumbatan emosi yang perlu dibersihkan . Seperti bendungan yang kotor oleh endapan lumpur dan sampah , sumbatan itu sebaiknya kita hilangkan agar air kembali mengalir . Sebab kita tahu bahwa bendungan yang airnya tak pernah mengalir maka air di dalamnya pasti keruh . Seperti keruhnya pikiran dan emosi kita .
Masih ingat dengan artikel Panduan Meditasi dari Adjie Silarus ? Hanya dengan beberapa menit kita bisa kembali lagi melihat air di telaga diri kita . Terima apa adanya, beri kesempatan pada tubuh untuk melepas semua bentuk perlawanan . Jika dilakukan dengan kesungguhan akhirnya tubuh menjadi rileks , muncul rasa kasih pada diri dan perlahan menuju pada muara telaga bahagia. Teknik ini disebut meditasi , yang sudah ada sejak ribuan tahun dan digunakan orang – orang jaman dahulu untuk menyeimbangkan diri .
Ya , penyeimbang diri . Di situlah pintu gerbang yang hendaknya kita lewati untuk menuju perasaan bahagia dan cinta . Sekarang , siapkah Anda untuk bahagia ? Duduklah dengan tenang dan berlatihlah bersama pembimbing meditasi Adjie Silarus .
Personal Branding Agency , Indscript Creative
Tidak ada komentar:
Posting Komentar