Social Icons

Pages

Minggu, 13 September 2020

KERJA




Mereka berangkat kerja. Berbekal semangat dan pengabdian seorang kawula ,  bahwa pada hari ini mereka berperan sebagai pencari rezeki. Seperti dulu ,  kemarin dan mungkin juga esok hari. Bakul dan sabit setia menemani. Dari sawah ke sawah mereka membantu memanen  padi. Untuk mendapat sebakul bawon sebagai  upah


Tanpa  menelisik  ayat apakah  kewajiban mencari nafkah itu di tangan istri atau suami . Yang  penting  ada yang bisa dimakan hari ini.  Usah risau wajah tak kenal  skincare. Saatnya keriput juga keriput, justeru keriput itu pengantar usia. Tua tanpa keriput seperti pengantin tanpa domas.  


Renyah tawa mereka seperti gemerisik gesekan daun daun bambu yang mereka lewati sepanjang jalan. Murni hati mereka seperti tanah yang tak pernah tersentuh oleh aspal. Sepenuh hati meresapkan air dalam tubuhnya. Menyimpan hara bagi tanam -  tanaman. Menyumbang kesejukan uap  air bagi manusia  yang mulai gerah oleh industri. 



 




 


Teruskan membaca... »»  

Jumat, 14 Agustus 2020

BUKU HARIAN YANG DIFILMKAN

 




Seorang  pemuda bersepeda  menyusuri ngarai  di lembah  terpencil di kawasan Utah. Langit biru, burung – burung beterbangan di angkasa. Batu – batu besar menghiasai lembah . Begitu sunyi namun menantang untuk dijelajahi. Kiranya hal itu yang membuat pemuda ini meletakkan sepedanya di mulut lembah lalu berjalan kaki menyusuri  perut lembah .Ia makin yakin  hanya sendiri kala berpuluh langkah  ia  tak menemukan seorangpun.

Aron, nama pendaki itu, bertemu dua gadis manis   yang kebetulan iseng mampir ke sana. Merekapun  berkenalan  dan mulai akrab.  Sebuah ceruk kecil mereka temukan. Di dalamnya terdapat  kolam yang tersembunyi dengan airnya yang dingin segar. Kebersamaan mereka  berakhir kala keduanya pulang dan Aron meneruskan petualangan kecilnya.

Ditemani sebuah kamera dan sebotol minuman Aron menyibak sunyinya lembah . Setiap celah ia datangi  dengan  kekaguman. Ia sama sekali tak menyangka sebuah batu yang cukup besar telah mengintainya. Kala ia berada di celah sempit ,  batu itu jatuh menghimpit  tangannya hingga tak bisa  ia tarik . Ia hanya bisa  berdiam diri di posisi  yang sama selama 5 hari, sekitar 127 jam . Selama itu ia menceritakan perasaanya pada kamera yang setia mendengarkannya. Ia ingat ayah,  ibunya , saudara , teman – temannya. Bahkan  ingat pada   kedua gadis yang baru dikenalnya. Ia kenang dengan perasaan hancur menyadari tak  seorangpun  di lembah ini yang ia harapkan dapat menolonnya.  Meski begitu ia tak putus asa. Segala upaya ia kerahkan . Akhirnya di hari kelima, usahanya berhasil.  Beruntung  pula ia bertemu dengan beberapa orang yang segera membawanya ke rumah sakit.

 Dari  video diary  Aron itu,   pada tahun 2004   dibuatlah sebuah buku yang berjudul “between a rock and hand place.  Lalu di tahun 2010 difilmkan dalam judul 127 hours.

 

 

Teruskan membaca... »»  

Selasa, 04 Agustus 2020

MENULISLAH AGAR BAHAGIA




Assalamualaikum , salam kenal,  namaku diary …

Sudah punya diary belum kamu ? Jika belum ,  cuus , pergi ke toko  alat tulis dan dapatkan aku. Atau kamu juga bisa memakai sembarang buku, asal halamannya  masih kosong dan bisa ditulis tentunya.

Apa yang terbayang  dalam  pikiranmu  saat  ingat aku ? Kisah sedih  atau kisah bahagia ? Kedua macam kisah itu pasti pernah kalian alami. Manusia tak luput dari perjalanan hidup dari suka ke duka, dari duka ke suka dan bolak balik ke situ situ aja.

 Baiklah , bagaimana cara menulis di halamanku ?

Pertama, kamu harus punya pulpen, hehe.

 Kalau tak punya jangan meminjam punya teman ya.  Kata Bapak Ketua Gugus Covid-19 itu tak boleh sebab dapat menyebarkan virus. 

Kedua, pahami dulu di mana kamu bisa menulis ?

Maksudnya  menulis diary bukan hanya dapat dilakukan di dalam lembaran buku . Kamu bisa menuliskannya di  komputer, lepi atau  gawai. Menulis  di komputer dan di gawai memang lebih rapi,  tapi menurut penelitian kurang  efektif untuk membantu mengurangi  beban dukamu. Saat menulis di laptop hanya bagian kecil pergerakan jarimu yang bekerja, sekedar mengetuk – ngetuk  tombol keyboard.

Tulisan tangan tidak hanya meningkatkan motrik  syaraf – syaraf pergelangan  tangan tapi puting pena kala digoreskan getarannya merangsang kinerja otak kiri dan otak kanan seimbang. Efeknya membuat aktif memori , tegas Dokter Katya Feder dari University of Ottawa School  of Rehabilitation , Kanada ( Dikutip dari Buku Writing  for Therapy  karangan Dra. Naning Pranoto, MA ).

 


Intinya saat kamu  menulis  jari – jarimu akan bergerak lincah, mengajak syaraf syaraf di otak untuk memindai perasaan kamu . Mereka bersatu bersatu padu untuk mengeluarkan beban yang ada di pikiran dan hatimu. Stimulus dari jari – jari itulah yang membuat menulis di buku diary lebih efektif dibanding  menulis menggunakan mesin tulis. Seperti mesin ketik, keyboard atau layar sentuh.

Ketiga, apa saja yang kamu bisa tulis ?

Semua kegiatan harianmu dari bangun tidur sampai menjelang tidur di malam hari bisa kamu tulis. Baik yang menyenangkan  atau menyedihkan. Baik yang berkaitan dengan dirimu saja, orang  lain atau kiprahmu di masyarakat . Jadi jangan bilang kalau menulis  buku diary itu hanya untuk orang yang sedih saja. Orang – orang besar juga menuliskan buku harian mereka untuk meninggalkan jejak sejarah ( kita bahas di materi kusus).

Keempat, jujurlah.

Jujurlah, tumpahkan semua yang kamu  rasakan dan  pikirkan di buku diary. Setiap orang boleh sedih. Sedih bukanlah aib yang harus ditutupi. Kalau kita mau melihat sejarah, banyak kesedihan yang membawa kebahagiaan.  Ingatkah kamu terhadap Siti Hajar kala itu sangat  bersedih karena tiba – tiba terlempar ke padang tandus tanpa air dan perbekalan makanan? Padahal ia sedang menyusui putranya Ismail yang masih bayi merah. Ia berlari   dari bukit  satu  satu  ke bukit lain di dimdi bawah terik matahari yang memanggang. Sampai akhirnya, ia mencurahkan kesedihannya di hadapan Ilahi. Dan Allah menolongnya dengan memunculkan mata air di dekat kaki Ismail . Sampai kini sumber mata air itu dimanfaatkan manusia di penjuru bumi yang dikenal dengan air zam zam.  Kamu sudah pernah minum kan kala ikut orang tua ziarah haji? 


Kepedihan yang dalam atau kegembiraan yang meluap  kadang tak mampu kamu gambarkan dengan kalimat . Jika yang keluar dari tarian jarimu hanya berupa coretan benang kusut biarkanlah. Teruskanlah sampai perasaanmu lega.

Kelima , pilihlah kata  sifat dan kata keterangan untuk mengungkapkan perasaanmu.

“pedihnya  hatiku.”
“hancurlah   harapanku.”
“indahnya hariku.”
“cantiknya parasku.’
“betapa kurus tubuhnya”
“sepintar – pintarnya kau menyembunyikan ..”
“tercepat, terkenal, terpintar”
“rendah hati.”
“ baik hati”.
“lengang, sepi, kosong, gamang.”
Dan seterusnya .
Pemakaian kata sifat dapat membersihkan sampah – sampah emosi negative di pikiran dan hati. Gabungkan kata sifat itu dengan kata keterangan.

  
Menulislah agar bahagia

Kamu adalah ratunya kata – kata.  Seakan Allah berkata padamu, aku telah memberikan alat yang ampuh wahai para wanita, yaitu kata – kata. Gunakanlah kata – kata sebagai upaya untuk menyehatkan pikiranmu, melapangkan hatimu dan melangitkan ide – idemu.

Pernahkan  kamu mendengar saat seorang pembicara berkata ,
“  banyak para perempuan masuk neraka karena  perempuan lebih banyak berbicara.“

Alangkah menyenangkannya bila ucapan itu diubah  menjadi ,
“ banyak wanita berada di surga  karena  waniat telah  menggunakan  kata – katanya  untuk memperbaiki dirinya.”

Buka aku dan tuliskan semua kata yang membuatmu merasa nyaman.  Keluarkan emosimu   di halam ini  berikut !

 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Contoh :


Kemalang, 10 Agustus 2020

Sebal aku

 

Sebal aku, setiap hari harus menunggu teman yang bonceng sepedaku.  Apa ia tak merasa kalau begitu merepotkan ? Fuih, gimana  aku  mangatakannya agar ia tahu aku tak bisa setiap hari menjemput dan mengantar ke rumahnya. Aku kan juga punya  urusan sendiri ! kalau kadang – kadang sih tidak masalah . tapi ini tiap hari, siapa yang kuat menjadi penolong abadi ?

 

Kemalang. 11 Agustus 2020

 

Teman baru

 

 Siang ini aku kerumah teman baruku.  Di sana hatiku tiba – tiba merasa trenyuh. Rumahnya kecil, tak ada kamar  di dalamnya kecuali hanya satu ruang tamu yang menyatu dengan kamar tidur . beberapa kasur  digelar di kamar tamu itu , kalau siang digulung kalau sudah malam digelar lagi untuk tidur  temanku, bapak ibu dan juga adiknya. Di sana juga temanku menyimpan buku – buku sekolahnya dan juga pakaian seragam. Menyatu dengan baju – baju seluruh keluarga.

 

Tapi yang membuat aku heran, ia sama sekali tak bersedih dengan keadaan itu.  Wajahnya tampak selalu ceria, sikapnya pun baik. Taka tampak minder kala aku datang ke rumahnya. Bapak dan ibunya menyambutku hangat. Adikknya juga lucu dan tertawa – tawa menemani kami berbincang.

 

Kemalang, 13 Agustus 2020

 

Pink hatiku

 

Duuh, aku malu kala Agus menatapku begitu rupa. Teman yang satu ini memang bermata lembut , tampan dan sikapnya juga baik. Tapi buat apa menatapku lama – lama seperti tadi itu. Ih malu

 

Aku jadi takut .  Bukan aku sok tak butuh perhatian teman, tapi kalau sampai dia suka padaku gimana?  

Coba kalau dia nembak aku lalu kami jadian ,  kan aku harus sering – sering chat sama dia. Atau berbaik – baik dengannya. Tak boleh manyun, harus ramah dan lain lain. Ah, gak enak , gak bebas lagi. 

Aku gak mau terikat dan diatur atur seperti  Lina Kakakku.  Ia yang baru duduk di kelas 11 itu jadian dan diatur atur sama kekasihnya. Meski pink hatiku tapi tak goyah prisipku. 

 

Kamarku , 16 Agustus 2020

 

 Seneng  hqq

 

Badanku capek hari ini , ikut kerja bakti mempersiapkan tujuh belasan. Pasang bendera, membersihkan jalan dan juga mengkonsep  lomba  anak – anak . Agak susah juga mengkonsep lomba seperti apa kala pendemi seperti ini . Tapi alhamdulilaah, clear…lima macam lomba telah siap digelar besok tanggal 17.

 

Entah kenapa ya diary, aku capek tapi rasanya seneng banget. Hidup berasa semangat yes yes gitu lho. Hidup hqq pokoknya. Haha.

 

 

 




Teruskan membaca... »»  

Senin, 03 Agustus 2020

CURHAT YUUK !



Siapa yang tak suka curhat ? Hampir semua orang  suka curhat. Baik terang- terangan  atau sembunyi -sembunyi . Memang ada curhat sembunyi sembunyi ? Misal kalian di sekolah bertengkar dengan teman, karena  masih menahan emosi jengkel lantas kamu ngedumel sendiri di jalan. Pada jalan, pada sepeda yang kamu kendarai, pada setiap orang yang kamu jumpai . Kamu bergumam tak jelas. Itu namanya curhat sembunyi -sembunyi . Kalian menyembunyikan curhatan dengan ngedumel, menendang ban sepeda yang tak bersalah atau memukul tembok sekuatnya. Pernah seperti itu ? :)


Apakah kita perlu  curhat ?

Jawabannya , iya. Mau pakai model terang – terangan atau sembunyi bebas saja . Menurut pengetahuan terbaru , wanita punya lebih banyak kata – kata dibandingkan laki – laki. Coba cek, apakah di rumah ibu kalian yang lebih suka berbicara atau bapak ? Kalau ibu , berarti benar. Karena itulah kelas Literasi ini diadakan kusus untuk para siswi. Biar kalian sadar kalau kalian punya potensi berkata – kata melebihi teman kalian yang laki – laki.

Buat apa curhat ?

Apakah kalian merasa lega setelah mengungkapkan   beban di dada? Itulah gunanya curhat. Pasti ada saja persoalan yang kita hadapi baik kecil atau besar. Di manapun , manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya, maka terjadilah benturan – benturan kepentingan. Kalian inginnya diberi uang jajan dan uang pulsa yang lebih tapi orang tau belum punya uang . Kalian marah dalam hati, tapi tak bisa berbuat apa – apa, itu salah satu contoh persoalan. Emosi negative seperti marah, jengkel, sebal, cemburu, kecewa, cemas menimbulkan polusi di hati dan pikiran kita. Seperti polusi di langit yang membuat tak biru lagi.  Kalau diibaratkan cermin , emosi ibarat debu – debu yang mengotori hati . Kalau debu itu tidak segera dibersihkan  maka hati dan pikiran kita tak bisa bekerja dengan baik. Belajar menjadi tak konsentrasi, bekerja tak ada  semangat, mengaji tak bergairah. Akhirnya kalian jadi gabut dan mager. Maka , emosi negatif itu perlu dibuang dari pikiran dan hati kita. Salah satu caranya dengan CURHAT.

Curhat mendukung cita – cita.

 Masa sih ? Iya, dengan curhat cita – cita kalian lebih mudah tercapai. Walaah, masa segitunya? Coba aja cermati. Kamu banyak persoalan, lalu uring – uringan . Gak di rumah gak  di sekolah, semua orang kamu anggap musuhmu. Wajahmu jadi  masam  tak enak dilihat. Hatimu begitu kelabu karena persoaan yang tak kunjung selesai. Setiap hari kamu manyun hingga orang – orang menjadi malas berdekatan denganmu. Nah, siapa sih yang suka bersahabat  dengan orang yang gelap gitu ?

Coba sekarang kisahnya  kita ubah sedikit. Kamu punya persoalan , lalu mencari teman untuk mencurahkan masalah kamu . Biarpun teman kamu tak bisa  memberi solusi tapi dada terasa ringan . Bibir bisa senyum kembali dan pikiran lebih nyaman. Tentu orang – orang lebih suka bertemu dengan jenis orang terang seperti ini . Akhirnya kamu  pun bisa melakukan banyak hal untuk menggapai cita – citamu.

Curhat ada etikanya

Kalau kamu mau curhat perhatikan sekitar. Orang tua, saudara, teman , tetangga  dan juga alam sekiatar , termasuk kucing kalian . Curhatlah sesuka hati tapi jangan sampai curhatan itu bocor dan membuat kamu malu. Sayangkan kalau rahasaiamu bocor kemana – mana. Maka pilihlah teman , saudara atau siapapun yang bisa kamu andalkan. Jangan curhat dengan teman yang ember. Airnya tumpah kemana – mana. Ingat juga, jangan sampai curhatmu menyakiti lingkungan dan orang lain . Tak boleh lho, kamu curhat pakai speker masjid jam 1 malam. Bisa dipukul orang sekampung kalian. Tak sopan juga, melempar lembar batu ke kebun tetangga untuk  melampiaskan kekesalan hati. Dilarang , menendang ayam   yang tak bersalah hanya karena  sarapan di meja yang ada ikan asin melulu.
Yup, pilihlah teman atau obyek  curhat yang aman. Di bagian selanjutnya kita kan berkenalan  dengan diary , teman curhat yang aman.



Teruskan membaca... »»  
 

Sample Text