Social Icons

Pages

Kamis, 28 Juli 2022

HEALING YUUK !

 

 

Bagaimana pikiran kita bisa menerima ilham yang begitu banyak ? Laksana air di telaga begitu pikiran kita. Telaga yang jernih dapat mematulkan keindahan yang sempurna semua yang berada di atas dan didalamnya :  bayangan  matahari berpendar kuning menyala,  pohon-pohon berjajar rapi di tepinya, ikan-ikan  hilir mudik berenang di dalamnya, pun kala kita menjadikan cermin ia pasti memantulkan bayangan kita dengan sempurna.

 

Laksana air telaga yang keruh, bayanganpun tampak bergolak tak beraturan, susah membedakan mana pepohonan dan mana matahari. Bahkan kalau kita berusaha bercermin di atasnya tak akan nampak wajah dengan sempurna, melainkan carut marut bayangan.  Rupa cantik atau tampanpun tampak  seram karena pantulan bayangan yang berantakan.

 

Begitulah, pikiran yang jernih, hati yang tenang dapat menangkap ilham yang turun dari langit, mengakses ide-ide yang beterbangan di udara, bahkan dari peristiwa yang kita lihat kreativitas akan muncul. Pun dari satu kalimat milik teman  kita dapat mengembangkannya  menjadi ide-ide yang menginspirasi . Bagai bayangan  telaga yang jelas dan sempurna. Sebaliknya pikiran keruh laksana telaga keruh, meski banyak sinyal ilham yan turun tak satupun mengendap dalam benak kita. Peristiwa hanya bagai gambaran film yang kita lihat tergesa-gesa, tanpa bekas makna.

 

 

Kurangi membuka gawai

 

Jaga lalu lintas pikiran dalam kepala. Pikiran yang bersilangan, penuh dengan konflik , tak bisa menghasilkan telaga yang jernih. Jaga lalu lintas informasi agar rapi. Teratur dan sistematis, tidak terdistraksi. Nah, hari ini yang banyak membuat distraksi adalah gawai. Satu sisi mengayakan kita dengan berbagai innformasi, sisi lainnya membuyarkan focus kita pada pekerjaan karena focus yang  terbagi. Bahkan kala sudah berada di tempat wisata yang kita rencanakan  dari rumah dapat tenang damai di sana, masih saja kita membuka gawai yang berpotensi memecah rasa tenang kita. Bahkan di masjid dan tempat ibadah lainnya,  tempat kita membuka komunikasi dengan Sang Pemberi ketenangan pun gawai menjerit-jerit minta diperhatikan. Maka kurangi membuka gawai untuk mengakses informasi yang tak perlu. Bukanlah gawai sendiri yang mengajarkan, bahwa ketika usai menjalankan suatu aplikasi maka cache ( sampah) teronggok di pojoknya, hingga kita harus membersihkannya. Kalau tak segera dibersihkan, jalannyapun menjadi lambat. Makin besar ranah aplikasi itu makin menumpuk pula sampah di sana. Di sore hari kala senggang saya sering menyempatkan  membersihkan sampah pada beragam aplikasi.

 

Wajar kalau pikiran kita  bersampah setelah kita mengakses berbagai peristiwa seharian, sebulan atau bahwa bertahun-tahun . Untuk meninimlakan kurangi membuka gawai hanya untuk mengisi waktu . Dari sini gampang kita teseret arus distraksi yang berkepanjangan.

 

Lalu  kapan kita mengistirahatkan pikiran agar sampa-sampah itu mengendap, atau kalau mungkin   kita hilangkan ?

 

 

Butuh isrirahat total agar sampah mengendap atau hilang dari pikiran . Dengan piknik atau yang dikenal dengan kata ‘healing” saat ini. Tentang healing yang sedang menjadi kata trend sebagai padanan kata piknik, rekreasi atau tamasya, saya punya perasaan bahwa healing itu memberi sinyal tertentu. Piknik adalah kata indah untuk makan-makan di luar, begitu menurut sejarah dari bangsa yang punya asal  kata picnic, Inggris. Tamasya, mengambarkan suka cita anak-anak yang sedang berlibur, sedang rekreasi dimaknai suatu kegiatan  agar pikiran dapat kembali berkrasi atau kembali berkarya. Sedangka healing, bacalah di kamus Anda akan menemukan bahwa healing adalah kata yang dipakai para terapis sakit  jiwa yang berarti penyembuhan dari kondisi jiwa yang sakit, bisa depresi, stress atau sakit jiwa yang lebih berat. Rupanya kata healing memberikan sinyal kalau jaman ini penuh orang-orang yang gelisah jiwanya, maka mereka perlu menyembuhkan dengan pergi ke suatu tempat. Itu hanya anailisa saya, kalau kurang setuju ya monggo saja.

 

Ada beberapa cara untuk melakukan healing selain dengan cara mengurangi gawai dan piknik ke suatu tempat. Berikut beberapa hal yang bisa mengistirahatkan pikiran agar segar kembali yang bisa dilakukan di rumah :

  1. Tidur. Healing  terbaik adalah tidur, sederhana bukan? Kala tidur semua kativitas di otak menurun, saat bangun pikiran kembali segar. Maak banyak karya yang lahir kala dini hari, sebab saat itu otak masih segar dan mudah berkonsentrasi.
  2. Mendengarkan musik. Sudah sering kita dengar bahwa music yang lembut mampu menghantarkan kita pada tidur yang nyenyak. Kalau Anda suka musik putar saja menjelang tidur atau kalau siang hari sebagai pengiring waktu istirahat siang.
  3. Merawat tanaman atau hewan peliharaan. Saat melihat tanaman berkecambah, tumbuh dan berkembang ada rasa suka cita yang bisa kita nikmati. Kala menyiram tanaman  bekembang dalam hati kita rasa berarti dalam hidup ini, maish ada yang dapat kita “tolong.” Begitupun melihat kelucuan hewan peliharaan bagi yang suka memelihata hewan menjadi obat bagi pikiran yang sehari-hari penuh tekanan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample Text