Selamat bertemu kembali pembaca. Hari ini saya berusaha
mengejar hutang tulisan yang kemarin belum sempat saya yang setorkan kepada panitia PMA Tantangan
menulis 70 hari. Banyak kesibukan mengerjakan administrasi usai ujian madrasah yang
memaksa saya untuk berada di depan laptop berkutat dengan data dan nilai sehingga waktu menulis tersita.
Bicara soal admnistrasi madrasah atau sekolah saya kira
para pembaca sudah demikian maklum : banyak yang harus dikerjakan. Seorang guru
memang punya tugas di luar mengajar yang cukup banyak. Tugas untuk
mengadministrasikan segala kegiatan pembelajaran yang dilakukan meliputi perencanaan
yang terangkum dalam RPP, Program kerja tahunan, semesteran, perencanaan
penilaian, pengembangan kurikulum dan lain lain. Kemudian dalam proses
pembelajaran masih ada pekerjaan : mengadministrasikan kegiatan ulangan, yang
setahun ada empat macam yaitu ulangan harian lengkap dengan analisisnya,
Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir
Semester dan Ujian. Di sela-sela itu ada pengayaan dan remidi. Juga penyusunan
modul atau pengembangan diri lainnya yang berupa penelitian. Serta seabrek admnistrasi
lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan semuanya di sini karena saat ini memang
kita tidak sedang membahas maca-macam administrasi guru , tetapi fokus pada bagaimana agar pekerjaan itu tidak menjemukan.
Sebab saya sendiri kadang sering merasa jemu dengan banyaknya pekerjaan administrasi tersebut. Meski
banyak aplikasi yang kadang memudahkan ,
tetapi tetap saja berhubungan dengan
data dan angka bagi karakter semacam saya yang ada sedikit sentimentilnya,
hehe, menjadi cukup membosankan .Padahal di balik itu saya mengerti bahwa memang admnisitrasi itu memang diperlukan untuk evaluasi
kita pada pengawas, bukti fisik pencairan dana BOS dan juga meningkatkan mutu dalam akreditasi
sekolah. Tetapi kalau boleh meminta saya akan matur, " mbok ya disederhanakan."
Coba lihat, semua laporan yang kita buat seakan –akan ditujukan pada pihak luar sebagai bentuk
tanggung jawab kita sebagai guru. Di sinilah saya akan mengajak pembaca untuk menghilangkan
ataupun kalau belum bisa ya mengurangi
rasa jemu kala mengerjakan administrasi
tersebut.
Kalau itu yang terjadi berarti kita mengasumsikan
bahwa tugas admnistrasi itu kita peruntukkan untuk pihak luar. Jadi ya kita
malas-malasan, “ untuk apa melayani orang lain padahal kita telah benar-benar
mengajar setiap hari, “ itu keluhan sebagian teman-teman guru.
Saya menyarankan untuk memakai cara sederhana agar pekerjaan itu tak menjadi beban. Apa itu ?
Satu, sadari bahwa
pekerjaan itu adalah bagian dari pekerjaan kita, bukan pelayanan untuk
pihak luar.
Dua, Buat ceklis mingguan . Misal minggu ini adalah
minggu ujian, saya sebagai guru yang diberi tugas tambahan sebagai Wakil Kepala
Bidang Kurikulum akan membuat ceklis
yang berisi :membuat undangan rapat, membuat notulen rapat, membuat SK Panitia,
membuat soal Ujian dan kisi- kisi dan daftar panjang lainnya. Beri kolom centang pada setiap point.
Lalu lakukan saja , kerjakan satu persatu sesuai ceklis, dan beri centang
kalau sudah terlaksana. Jangan lupa, ucapkan terimakasih kepada diri sendiri setiap kali mencetang satu point. “ Yess,
terimakasih diriku yang hebat, telah mengerjakan pekerjaan hebat ini. “Kasih
emoticon senyum juga bagus.
Kalau minggu ini selesai buat ceklis lagi minggu depan,
begitu seterusnya. Jangan melihat berapa banyak yang masih harus dikerjakan
tetapi kerjakan saja apa yang kita tulis di ceklis . Selamat mencoba.
Kereeen mantap
BalasHapusHehe.. terimakasih sudah berkunjung Bunda
Hapus